Ketua KMBD & FPK–LKKMD Dumai, Chandra Abdul Gani: “NKRI Harga Mati, Melayu Berdiri Teguh Menolak Isu Riau Merdeka”
DUMAI – 16 Agustus 2025
Ketua Komite Melayu Bersatu Dumai (KMBD) sekaligus Ketua Harian Forum Pembauran Kebangsaan – Lembaga Kerukunan Keluarga Masyarakat Dumai (FPK–LKKMD), Chandra Abdul Gani, menyatakan sikap tegas menolak isu “Riau Merdeka” yang sempat mencuat di ruang publik.
Pernyataan itu disampaikannya merespons pernyataan mantan anggota BIN, Kolonel Infanteri (Purn) Sri Radjasa Chandra, dalam podcast Forum Keadilan TV pada 7 Agustus 2025, yang menyinggung adanya rapat tertutup membahas gerakan separatis di Riau.
“Isu Riau Merdeka bukan aspirasi masyarakat Melayu, bukan aspirasi masyarakat Riau, dan jelas-jelas tidak mencerminkan suara masyarakat Dumai. NKRI harga mati. Tanah Melayu berdiri teguh bersama Indonesia, dan tidak ada ruang bagi separatisme di bumi Melayu ini,” tegas Chandra Abdul Gani dalam pernyataannya.
Melayu Sebagai Benteng NKRI
Chandra menekankan bahwa masyarakat Melayu, khususnya di Dumai, sejak awal berdiri di garda depan menjaga keutuhan bangsa. Komitmen itu, menurutnya, adalah amanah leluhur yang wajib terus dijaga.
“Melayu tidak pernah goyah dalam persatuan. Dari Dumai kami kirim pesan kuat: kita tetap setia kepada Merah Putih, kepada Pancasila, dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Sikap Resmi KMBD dan FPK–LKKMD
Atas nama KMBD dan FPK–LKKMD, Chandra menyampaikan beberapa poin pernyataan sikap:
-
Menolak tegas isu Riau Merdeka dan menegaskan kesetiaan penuh kepada NKRI.
-
Mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya masyarakat Melayu Dumai, untuk berdiri bersama menjaga persatuan Indonesia.
-
Mendukung penuh program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Riau dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
-
Menjadi garda terdepan menolak segala bentuk upaya pemecah belah bangsa.
Penegasan Terakhir
Dalam pernyataannya, Chandra Abdul Gani menutup dengan nada lantang:
“NKRI adalah harga mati. Dari Dumai, tanah Melayu menolak tegas isu Riau Merdeka. Kita berdiri di garda depan menjaga persatuan bangsa. Melayu adalah Indonesia, dan Indonesia adalah rumah kita bersama.”
Dengan pernyataan ini, KMBD bersama FPK–LKKMD menegaskan kembali komitmen masyarakat Dumai menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.