Merangkul Lintas Generasi, dari Maestro Seni hingga Generasi Muda Digital: Harapan Agus Susanto untuk MUSENDA V DKD Dumai

Dumai, 5 Juni 2025 — Menjelang pelaksanaan Musyawarah Seniman Daerah (MUSENDA) V Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kota Dumai, anggota DPRD Kota Dumai, Agus Susanto, SH, menyuarakan harapan besarnya agar forum tersebut dapat menjadi momentum menyatukan lintas generasi dalam tubuh kesenian Dumai.


Menurut Agus, salah satu tantangan terbesar DKD ke depan adalah bagaimana membangun jembatan antara maestro seni tradisional yang telah lama mengabdi, dan generasi muda kreatif yang hidup dalam ekosistem digital.


“DKD harus mampu merangkul lintas generasi, dari maestro seni yang mengakar pada tradisi, hingga generasi muda yang aktif dan inovatif di ruang digital. Dua kekuatan ini jangan dipisahkan, tapi disatukan dalam satu gerakan kebudayaan,” tegasnya.


Agus menyoroti bahwa ekosistem seni kini mengalami pergeseran. Seni tidak lagi hanya hidup di panggung dan galeri, tetapi juga di media sosial, kanal streaming, hingga ruang-ruang virtual. Karena itu, menurutnya, kepemimpinan DKD mendatang harus memiliki kepekaan budaya dan wawasan digital.


“Kalau kita ingin budaya Dumai tetap relevan, kita harus membukakan ruang bagi para seniman muda digital untuk turut berbicara. Tapi kita juga jangan meninggalkan para pelaku seni tradisi yang telah menjaga nilai-nilai luhur selama ini. Keduanya harus berjalan berdampingan,” tambahnya.


Sebagai anggota DPRD yang kerap bersuara dalam isu kebudayaan, Agus juga menyatakan dukungannya terhadap lahirnya DKD yang terbuka, profesional, dan berani menjawab tantangan zaman, baik dari sisi program, manajemen seni, maupun kolaborasi lintas sektor.


“Kita butuh DKD yang mampu memimpin, bukan sekadar mengelola. Yang punya visi jangka panjang, bukan cuma agenda tahunan. Dan yang paling penting, yang bisa mendengarkan semua lapisan pelaku seni — bukan hanya kelompok tertentu,” pungkasnya.


Agus menutup pernyataannya dengan menyerukan agar MUSENDA V menjadi ruang yang inklusif, terbuka, dan penuh semangat pembaruan. Bagi Dumai, katanya, masa depan kebudayaan ada pada kolaborasi lintas generasi — dan DKD harus menjadi garda terdepannya.

0 Comments

🏠 Home