📍 Tempat Lahir: Pekanbaru, 16 Februari 1986
🧬 Nama Lengkap: Muhammad Mufarizal, ST, M.IP
👨👩👧👦 Keluarga: Anak pertama dari empat bersaudara dari Drs. H. Mustafa Kadir dan Dra. Hj. Sri Harti M.IP. Dikaruniai seorang istri dan dua putri cantik.
📍 Domisili: Kota Dumai
Perjalanan Kehidupan dan Karir
Lahir dan tumbuh di Pekanbaru, saya (Faried) memulai perjalanan hidup saya di kota yang penuh kenangan ini. Namun, pada tahun 1999, saya pindah ke Kota Dumai mengikuti tugas orang tua. Kota ini begitu menarik, terutama dengan cerita tentang kedekatannya dengan laut dan negara tetangga, Singapura. Lampu-lampu yang terlihat di malam hari seakan menambah semangat saya untuk menjadikan Dumai sebagai rumah baru. Seiring berjalannya waktu, saya semakin merasa bahwa Dumai adalah kota yang nyaman, ramah, dan penuh peluang.
Pendidikan saya dimulai di Pekanbaru, dari TK Pertiwi hingga SD Negeri 001 Rintis. Setelah pindah ke Dumai, saya melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Dumai dan SMAN 2 Dumai. Pendidikan tinggi saya saya lanjutkan di Universitas Diponegoro Semarang, jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, dan meraih gelar S2 di Fakultas Fisipol Universitas Islam Riau.
Karir saya dimulai pada 2010 di Pemerintah Kota Dumai sebagai Staf Perencana di BAPPEDA, kemudian naik jabatan hingga menjadi Kepala Bidang Tata Ruang di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Dumai pada 2018.
Selain itu, saya juga aktif di berbagai organisasi seperti KNPI, 234 SC, Ikatan Ahli Perencana Provinsi Riau, hingga Komunitas Musisi Dumai (KOMID).
Musik: Cinta yang Tak Terpisahkan
Seni musik sudah menjadi bagian dari hidup saya sejak kecil. Saya sangat tertarik dengan alat musik, dan keluarga saya selalu memberikan dukungan penuh terhadap hobi ini. Sejak SMP, saya mulai bermain gitar dan membentuk grup band dengan teman-teman. Pada 2001, saya mendirikan band “ERAVF”, yang memilih genre Funky dan Hip Metal. Kami berhasil menjuarai berbagai festival musik, meraih penghargaan sebagai Basist Terbaik, Gitaris Terbaik, hingga Vokalis Terbaik.
Pada 2004, setelah kelulusan sekolah, sebagian besar personel band melanjutkan studi dan berkarir di kota masing-masing. Saya sendiri melanjutkan kuliah di Semarang dan membentuk band kampus, “SQUASH BAND”. Kami merilis album bergenre Alternatif Pop, dengan beberapa lagu ciptaan saya yang tersebar di berbagai toko kaset di Jawa dan Bali. Salah satu lagu kami, “Dulu, Sampai Nanti”, bahkan diputar di TV lokal dan pusat perbelanjaan di Pulau Jawa.
Pada 2009, saya kembali ke Dumai dan meski jarang tampil di atas panggung, saya tetap aktif berkumpul dan berbagi musik dengan teman-teman. Kini, saya bergabung dengan KOMID, yang semakin solid dan berkomitmen untuk mengembangkan dunia musik di Dumai.
Komunitas Musisi Dumai (KOMID): Langkah Menuju Masa Depan
Di KOMID, saya merasa semangat baru untuk memajukan dunia musik di Dumai. Melalui berbagai kegiatan seperti jam session dan bedah informasi musik, kami terus berusaha memberikan kontribusi terhadap perkembangan seni, khususnya musik. Saya berharap, dengan kolaborasi antara KOMID, Pemko Dumai, dan sektor swasta, kita dapat mengembalikan kejayaan musik di kota ini.
Saya percaya, meskipun sarana dan fasilitas terbatas, dengan adanya perhatian dan dukungan dari semua elemen masyarakat, dunia seni Dumai akan semakin berkembang. Dari sinilah, musik dan seni Dumai bisa terus bersinar, memberikan karya yang layak diapresiasi dunia.
Harapan dan Visi
Ke depan, saya berharap adanya kolaborasi yang lebih besar antara berbagai pihak, seperti Pemko Dumai, DKD, dan sektor swasta, untuk menciptakan lebih banyak pagelaran seni yang menginspirasi. Pemenuhan sarana dan fasilitas bagi seniman menjadi hal yang sangat penting untuk memajukan seni di Dumai. Saya optimis, dengan langkah konkret dan sinergi yang kuat, Dumai bisa menjadi pusat seni yang lebih dikenal di tingkat nasional.
Sosial Media
Instagram: @fariedmufarizal
Twitter: @faridmufarizal
0 Comments