"Tuhan, apa pun karunia-Mu untukku di akhirat, persembahkan kepada sahabat-sahabat-Mu.
Bagiku, cukuplah Engkau."
(Sebait rasa, dari lagu "Doa" — Rafly)
Kepada Tuhan yang Maha Mengasihi,
dan kepada dua wajah yang tak pernah hilang dari rindu: Ayah dan Ibu.
Buku ini tidak lahir dari kefasihan. Bukan pula dari kehebatan memahami hidup.
Ia tumbuh perlahan dari ruang paling senyap: kerinduan.
Rindu pada wajah yang dahulu menua tanpa keluh demi aku.
Rindu pada tangan yang dahulu mengusap keningku saat demam.
Rindu pada suara yang kini hanya hidup dalam ingatan.
Aku menulis bukan karena tahu banyak. Aku menulis karena takut lupa.
Takut waktu menyeretku menjauh dari yang paling penting.
Takut pahala datang tanpa pernah sempat kupersembahkan kepada mereka yang paling pantas.
Maka kepada-Mu, Tuhan…
Apa pun karunia-Mu untukku di akhirat, persembahkan untuk ayah dan ibuku.
Bagiku, cukuplah Engkau.
Karena mereka adalah awal nafasku.
Karena mencintai mereka adalah jalan mencintai-Mu.
Dan karena kutahu, segenap cinta yang tulus, tak pernah sia-sia di sisi-Mu.
Buku ini adalah doa dalam bentuk tulisan.
Cinta dalam bentuk kenangan.
Dan harapan yang tak selesai,
agar di antara segala yang fana,
ada sesuatu yang tetap hidup—untuk akhirat mereka.
ditulis oleh Iwang . Tim Kreatif Bayang Bayang Anak Negeri
Catatan Penting
Buku: "Apa Pun Karunia-Mu untukku di Akhirat, Persembahkan untuk Ayah dan Ibuku"
Buku ini hadir sebagai sebuah pengingat yang penuh makna, untuk kita semua agar senantiasa menghormati dan mencintai orang tua, meski mereka telah tiada. Sebagai bentuk kasih sayang dan doa yang tidak terputus, semoga setiap halaman buku ini menjadi refleksi bagi kita untuk terus berbakti, walau jarak dan waktu memisahkan.
Jika Anda tergerak untuk ikut berkontribusi pada buku ini sebagai amal jariyah, hubungi kam di,
📱 0822 8533 7801 (WhatsApp)
0 Comments