Di simpang tigo kampung, ade satu warung kayu sederhana. Namonya "Warung Mak Teh". Kat situ, kopi selalu pekat, cerito selalu panjang, dan ketawo tak pernah kurang. Warung tu tak pernah berubah, walau zaman udah bawak orang kampong main WhatsApp, TikTok, dan segala bendo dalam kotak ajaib bernamo henpon.
Situs ini menggunakan cookie untuk meningkatkan layanan dan analisis trafik.
Dengan menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie.
Pelajari lebih lanjut.