## 🔥 YOPI SANG MAESTRO: SIAP ROBEK RUTINITAS, BAWA DKD DUMAI KE ARAH BARU!

*DUMAI —* Menjelang Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) ke-V yang akan digelar pada Juni 2025, nama Yopi kembali mencuat sebagai sosok sentral dalam dunia seni Dumai. Dikenal sebagai Sang Maestro seni yang kaya pengalaman, Yopi kini siap membawa perubahan besar bagi Dewan Kesenian Daerah (DKD) Dumai.


Tak hanya dikenal lewat aransemen lagu-lagu ikonik seperti Joget Mengusik—ciptaan Abdul Hamid dan dibawakan oleh Supri dan Risna—Yopi juga menjabat sebagai *Ketua Majelis Seniman dan Budayawan Kota Dumai*, sebuah lembaga resmi yang dikukuhkan oleh Wali Kota Dumai sejak 2014. Lembaga ini menjadi rumah besar para pelaku seni dan budaya, dan di bawah kepemimpinan Yopi, telah aktif mendorong berbagai inisiatif pelestarian budaya Melayu.

Sebagai Ketua Majelis, Yopi dikenal memiliki visi kuat menjadikan lembaga seni sebagai wadah profesional dan proporsional. Ia konsisten mendorong aktivitas dan kreativitas seniman melalui kegiatan yang berkesinambungan. Komitmen ini kini ia bawa ke panggung DKD dengan niat menciptakan DKD yang lebih terbuka, kolaboratif, dan berpihak pada pelaku seni lokal.


Dalam pernyataannya menjelang Musenda V, Yopi menegaskan bahwa Musenda bukanlah ajang seremonial biasa. Ini adalah momentum emas untuk melahirkan pemikiran baru, gagasan segar, dan terobosan yang mampu mengangkat derajat seni budaya Dumai ke panggung yang lebih tinggi. 

> “Sebagai seniman, kita berharap Musenda ini bukan sekadar rutinitas yang berulang. Jangan lagi ‘orangnya itu-itu juga, programnya itu-itu juga’. Harus ada keberanian membawa sesuatu yang ‘out of the box’—bahkan kalau perlu, di luar nalar! Yang penting membangun dan memberi dampak,” tegas Yopi.

Yopi menggarisbawahi pentingnya sosok pemimpin yang berani, visioner, dan tidak takut mendobrak batas. Menurutnya, nilai dalam seni tidak datang begitu saja. “Nilai harus diciptakan. Nilai diri seniman ditentukan oleh kreativitas dan terobosannya sendiri,” ujar seniman yang dikenal aktif membina generasi muda ini.


Dalam wacananya sebagai calon pemimpin baru DKD, Yopi mengedepankan pentingnya:

* membangun database seniman Dumai,

* memperluas jaringan kolaborasi seni,

* serta menyelenggarakan pelatihan, festival, dan pameran secara rutin.

> “DKD harus menjadi rumah bersama, bukan menara gading. Kita butuh lembaga yang mendengar dan memfasilitasi, bukan hanya mengawasi,” tegas Yopi dalam salah satu forum seniman.

Dengan pengalaman organisatoris, rekam jejak artistik, dan jaringan yang luas, Yopi diyakini akan membawa energi dan arah baru bagi DKD Dumai. Dukungan dari berbagai komunitas seni pun mulai mengalir, menandakan harapan besar untuk perubahan.

📺 *Lihat karya-karya Yopi:*

* [Zapin Kemudi (YouTube)](https://www.youtube.com/watch?v=r-7bI5cAPOM)

* [Kolaborasi Jazz: "Can't Take My Eyes Off of You"](https://www.youtube.com/watch?v=8XntOA8ZT8o)
* Jleang Senja https://www.youtube.com/watch?v=DQvIb-E61ts


**#Musenda2025 bukan akhir—ini awal.

Dan Yopi adalah awal dari perubahan.**

0 Comments

🏠 Home