📰 Pertemuan Dua Ketua DKD Dumai: Menyatukan Marwah, Mengokohkan Masa Depan Budaya

 DUMAI — Dalam suasana penuh kehangatan, sejarah kesenian Kota Dumai mencatat momen penting: pertemuan antara Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Dumai pertama, H. Kasiarudin Jalil, dan Ketua DKD hasil Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) V tahun 2025, Agoes S. Alam, pada rabu, 11 Juni 2025 di kantin Dumai Islamic Center

Pertemuan tersebut berlangsung dalam semangat silaturahmi, keluhuran budaya, dan kesinambungan amanah antara dua generasi kepemimpinan DKD. H. Kasiarudin Jalil yang dikenal sebagai tokoh awal penggerak DKD Dumai menyampaikan pesan kebudayaan yang sarat nilai dan pengalaman, serta memberi restu moral dan spiritual kepada kepemimpinan baru.

"DKD bukan sekadar lembaga, tetapi rumah besar tempat seniman menjaga marwah bangsa. Saya berharap estafet ini berjalan dalam kejujuran, kecintaan, dan keberanian," ujar H. Kasiarudin Jalil

Sementara itu, Ketua DKD hasil Musenda V, Agoes S. Alam, menyampaikan rasa hormat dan komitmennya untuk melanjutkan cita-cita luhur DKD dalam wajah zaman yang baru.

"Kita menghormati sejarah, dan dari sejarah itulah kita menyalakan obor untuk generasi mendatang. Kami di DKD 2025 tidak berdiri di atas ambisi, melainkan di atas tekad untuk memuliakan seni, budaya, dan marwah Melayu," tegas Agoes S. Alam.

Pertemuan ini menjadi simbol bahwa DKD Dumai adalah lembaga yang utuh secara ruh, dan terus hidup dalam dialog lintas generasi.

 📌 Catatan Redaksi:

Pertemuan ini menjadi tonggak etis dan historis, bahwa dalam seni dan budaya, tidak ada dikotomi antara masa lalu dan masa depan — yang ada hanyalah satu kesinambungan marwah, yang diwariskan dari satu jiwa kepada jiwa berikutnya.

Kita tidak  melihat masa lalu dan masa depan sebagai dua hal yang bertentangan atau saling memisahkan, tapi sebagai satu kesatuan yang saling menyambung.

0 Comments

🏠 Home