DUMAI — Dalam suasana penuh kehangatan, sejarah kesenian Kota Dumai mencatat momen penting: pertemuan antara Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Dumai pertama, H. Kasiarudin Jalil, dan Ketua DKD hasil Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) V tahun 2025, Agoes S. Alam, pada rabu, 11 Juni 2025 di kantin Dumai Islamic Center
Pertemuan tersebut berlangsung dalam semangat silaturahmi, keluhuran budaya, dan kesinambungan amanah antara dua generasi kepemimpinan DKD. H. Kasiarudin Jalil yang dikenal sebagai tokoh awal penggerak DKD Dumai menyampaikan pesan kebudayaan yang sarat nilai dan pengalaman, serta memberi restu moral dan spiritual kepada kepemimpinan baru."DKD
bukan sekadar lembaga, tetapi rumah besar tempat seniman menjaga marwah bangsa.
Saya berharap estafet ini berjalan dalam kejujuran, kecintaan, dan
keberanian,"
ujar H. Kasiarudin Jalil
Sementara
itu, Ketua DKD hasil Musenda V, Agoes S. Alam, menyampaikan rasa hormat
dan komitmennya untuk melanjutkan cita-cita luhur DKD dalam wajah zaman yang
baru.
Pertemuan ini menjadi simbol bahwa DKD Dumai adalah lembaga yang utuh secara ruh, dan terus hidup dalam dialog lintas generasi.
Pertemuan
ini menjadi tonggak etis dan historis, bahwa dalam seni dan budaya, tidak
ada dikotomi antara masa lalu dan masa depan — yang ada hanyalah satu
kesinambungan marwah, yang diwariskan dari satu jiwa kepada jiwa
berikutnya.
Kita tidak melihat masa lalu dan masa depan sebagai dua hal yang bertentangan atau saling memisahkan, tapi sebagai satu kesatuan yang saling menyambung.
0 Comments