Jelang MUSENDA V DKD Dumai, Ketua Grup Budaya Laksamana Desak DKD Rangkul Semua Pelaku Seni

\Dumai – Menjelang Musyawarah Seniman Daerah (MUSENDA) V Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kota Dumai yang dijadwalkan pada 9 Juni 2025, berbagai suara dari komunitas seni mulai bermunculan. Salah satunya datang dari Amin Laksamana, Ketua Grup Budaya Laksamana — kelompok seni yang aktif melestarikan seni tradisional seperti kompang dan silat budaya, bermarkas di Jalan Serai, Kelurahan STDI



Selain memimpin Grup Budaya Laksamana, Amin juga diketahui aktif membina Grup Kompang Sabilillah, sebuah kelompok seni yang turut menjaga eksistensi tradisi musik perkusi Islam di tengah masyarakat Dumai.

Amin menyuarakan harapan agar MUSENDA kali ini menjadi momentum penting bagi DKD Dumai untuk lebih terbuka dan merangkul seluruh pelaku seni, baik yang sudah lama eksis maupun yang baru tumbuh.

“Kami ingin DKD tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi ruang bersama bagi seluruh pelaku seni. Baik yang dikenal maupun yang belum, semuanya harus dirangkul,” tegas Amin.

Ia juga menyoroti pentingnya peran seniman senior dalam proses regenerasi. Menurutnya, pembinaan kepada generasi muda tidak akan berjalan tanpa keterlibatan aktif para pelaku lama sebagai mentor.

Tak hanya itu, Amin juga menyampaikan saran  terhadap sikap DKD selama ini yang dinilai tertutup dan kurang responsif terhadap masukan komunitas seni.

“Jangan diam saja kalau ada saran. DKD harus terbuka, mau mendengar, dan siap menerima masukan demi kemajuan bersama. Selama ini terkesan bungkam, dan itu harus diubah,” ujarnya.

Sebagai sosok yang konsisten menjaga warisan seni tradisi di Dumai, Amin berharap agar MUSENDA V nantinya tak sekadar memilih pengurus baru, tetapi juga melahirkan semangat baru untuk menyatukan seluruh kekuatan seni di Dumai — baik tradisional, modern, maupun kontemporer.

0 Comments

🏠 Home