Dumai, 25 Mei 2025 — Semangat seni dan budaya kembali menyala dari jantung Kota Dumai. Dewan Kesenian Daerah (DKD) menggelar rapat perdana Steering Committee dan Organizing Committee sebagai langkah awal menuju pelaksanaan MUSENDA V – Musyawarah Seniman Dumai Tahun 2025. Inilah momen konsolidasi awal yang menandai kebangkitan energi kolektif para pegiat seni dalammenata masa depan kebudayaan daerah.
Ketua DKD Kota Dumai, Asda Usradinda, menegaskan bahwa rapat ini merupakan bagian penting dari proses strategis: mulai dari pengaturan jadwal, penyusunan tata tertib musyawarah, hingga pembahasan teknis dan substansi yang menjadi fondasi penyelenggaraan MUSENDA yang tertib, terbuka, dan partisipatif.
Dipandu oleh Ketua Steering Committee, Bang Agus S.Alam, serta semangat luar biasa dari para anggota Organizing Committee, rapat perdana ini berlangsung penuh semangat dan harapan. Terlihat jelas bahwa kebersamaan para seniman Dumai bukan hanya soal karya, tapi juga soal komitmen terhadap masa depan budaya yang bermarwah.
"Semangat kolektif para seniman Dumai masih menyala untuk memperkuat marwah kesenian dan kebudayaan kita," ujar Asda Usradinda dengan penuh optimisme.
Tahun ini, MUSENDA V mengangkat tema besar:
“Revitalisasi Peran Dewan Kesenian Daerah sebagai Lembaga Aspirasi untuk Pemajuan Seni dan Budaya, dalam Minda Memperkuat Identitas Budaya Melayu di Kota Dumai.”
Tema ini adalah panggilan nurani—menegaskan kembali peran DKD sebagai rumah bersama yang tidak hanya merawat warisan budaya, tetapi juga mendorong inovasi seni yang kontekstual dan bermakna. Di tengah derasnya arus modernitas, DKD diharapkan menjadi ruang dialektika, ruang tumbuhnya ide-ide progresif, dan ruang yang tetap berpijak pada akar budaya Melayu yang luhur.
Melalui MUSENDA V, diharapkan akan lahir rumusan-rumusan strategis yang mampu mengarahkan langkah DKD secara lebih representatif, solutif, dan berdaya dorong tinggi. Bukan hanya menyusun struktur, tapi membangun ekosistem seni yang hidup dan membumi.
"Mari kita jadikan MUSENDA V ini sebagai momentum penyatuan langkah, refleksi bersama, dan pembuktian bahwa seni dan budaya adalah ruh yang menyatukan, menguatkan, dan menghidupkan Kota Dumai," pungkas Asda Usradinda dengan semangat berkobar.
Langkah awal telah ditapaki, semangat telah dikobarkan. Kini, seniman Dumai bersiap menulis lembaran baru—membingkai harapan dan cita-cita dalam warna-warni karya yang berpijar, membawa cahaya budaya ke masa depan.(Ig)
0 Comments