Riau Pesisir: Sebuah Panggilan Marwah untuk Keadilan Wilayah
Oleh Ketua Harian KMBD - Candra Abdul Gani
Apakah wacana Daerah Istimewa Riau hanyalah bentuk pengalihan isu…?
Tidak perlu dijawab.
Sebab bagi kami, yang memahami denyut nadi tanah ini, perjuangan sesungguhnya adalah kembali kepada cita-cita awal: memperjuangkan wilayah pesisir sebagai daerah otonomi baru dengan nama yang penuh harapan, yakni Provinsi Riau Pesisir.

Wacana luhur ini bukan sesuatu yang baru.
Ia telah diinisiasi oleh tokoh-tokoh pesisir, namun berulang kali tertunda—atau sengaja ditunda.
Kini, waktunya kita mengambil kembali estafet itu.
Waktunya kita mewujudkannya!
Sebagai anak watan Dumai, saya berpandangan bahwa sudah seharusnya wilayah-wilayah pesisir seperti Siak, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Dumai, hingga Rokan Hilir bersatu dalam tekad dan langkah.
Bersatu memperjuangkan haknya sendiri untuk membangun wilayah yang selama ini kerap tertinggal, bahkan terabaikan—baik secara ekonomi maupun sosial.
Wilayah ini, yang berbatasan langsung dengan jalur strategis Selat Melaka, pada hakikatnya merupakan pintu gerbang utama ekonomi regional dan nasional. Namun, posisi strategis itu belum terkelola untuk kesejahteraan rakyatnya secara adil.
Apabila Provinsi Riau Pesisir dapat diwujudkan, maka:
✅ Masalah pengangguran di wilayah pesisir dapat diatasi secara lebih efektif,
✅ Tanpa harus bergantung pada campur tangan dari luar,
✅ Kebijakan yang berpihak kepada rakyat dapat dilahirkan dan diterapkan dengan lebih leluasa,
✅ Karena wilayah ini akan berdiri sebagai daerah otonomi baru yang mandiri, berpijak pada marwah dan kearifan lokal.
Sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya laut, migas, dan potensi kelautan lainnya, tidak sepatutnya lagi kita menyaksikan ketimpangan ekonomi yang mencolok.
Keadilan pembangunan bukanlah hadiah—melainkan hak yang harus diperjuangkan bersama.
Inilah jawaban yang patut dan layak untuk terus digaungkan oleh tokoh-tokoh pesisir, oleh seluruh elemen masyarakat, oleh para aktivis dan mahasiswa-mahasiswa pesisir yang mencintai tanah kelahirannya.
Ini bukan mimpi.
Ini tekad.
Dan tekad ini harus terwujud!
Demi marwah pesisir.
Demi keadilan untuk rakyatnya.
Demi masa depan Riau yang lebih bermartabat!
0 Comments